Jumat, 30 September 2016

SATU LANGKAH UNTUK MEMULAI SERIBU LANGKAH

Wisuda merupakan bahasa Indonesia serapan yang berasal dari bahasa Sansekerta. Yang artinya amat suci, amat sempurna atau bersih. Jika dikaitkan dengan arti tersebut, maka makna yang terkandung dalam kata wisuda adalah seseorang yang diwisuda diharapkan menjadi insan yang sempurna, suci dan bersih. Terlepas dari itu semua, wisuda (dalam lingkup akademis mahasiswa) sebenarnya merupakan tonggak “Satu Langkah untuk Memulai Seribu Langkah.” Jadi yang dimaksud selesai adalah pendidikannya, tapi penerapan ilmunya barulah dimulai. Wisuda bukan hanya prosesi pelantikan dan penyematan gelar semata (entah itu gelar lulusan, alumni, ahli madya atau gelar lainnya). Tapi merupakan penyematan tanggung jawab yang lebih besar. Ya tentunya tanggung jawab moral akan ilmu yang selama ini diperoleh di bangku kuliah untuk diterapkan agar berguna bagi diri sendiri maupun orang lain. Yang penting dalam wisuda bukanlah semangat perayaannya, tapi semangat untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dengan ilmu yang ada di tangan kita lah yang sesungguhnya penting. Masa depan yang baik untuk diri sendiri, masa depan yang cerah untuk keluarga, masa depan yang menyejahterakan masyarakat.
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya yang telah meluluskan Mahasiswa Prodi Farmasi sebagai lulusan angkatan pertama sebanyak 43 lulusan ahli madya. Dengan nilai IPK rata-rata untuk wisuda kali ini adalah 3,39. Adapun lulusan terbaik tahun 2016 di raih oleh Ratna Sutresnah dengan IPK 3,70 menduduki peringkat ke 1; Wida Cahya Aprilani dengan IPK 3,66 menduduki peringkat ke 2; dan Ikko Putri dengan IPK 3,65. Masa studi 3 tahun yang ditempuh mencetak lulusan dengan 72% mahasiswa lulusannya telah bekerja dan melanjutkan study S1. Sedangkan waktu tunggu lulusannya hanya kurang dari 2 bulan yang telah menempati lapangan kerja di Apotek, Rumah Sakit, Klinik, PT Kimia Farma Tbk, PON Jabar 2016 dan sebagiannya melanjutkan studi di beberapa Universitas seperti STFB, STFI, ISTN-Jaksel, STF YPIB Cirebon dan Universitas Garut. Hal ini sesuai dengan Visi Program Studi Farmasi yang menjadikan program studi yang terdepan yang menghasilkan tenaga kefarmasiaan yang profesional di bidang klinis dan komunitas tahun 2019.

Suasana Wisuda yang berlangsung pada tanggal 7 September 2016 dengan suasana khidmat, dengan sambutan dari Wisnu Pringadi sebagai wakil Alumni Farmasi menyebutkan “rasa syukur dan terima kasih pada seluruh Civitas Akademik yang turut menyukseskan lulusan farmasi sebagai ahli madya angkatan pertama dan menyampaikan permohonan maaf atas pihak yang telah turut berkontribusi namun tak dapat disebutkan”, ungkapnya, Diakhiri dengan pesan melalui lirik lagu Sebuah Kisah Klasik-Sheila On 7, yaitu “Semoga kita menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan” imbuhnya mengakhiri sambutan. Dilanjutkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Taikmalaya, Prof. Hj. Betty Suprapti, S.Kep., M.Kes dalam pidato sambutannya menyampaikan bahwa “lulusan Mahasiswa Poltekkes agar menjadi tenaga kesehatan yang selalu menanamkan motto PRIMA, yaitu Profesional, Religius, Inovatif, Mutu dan Akuntabel” menjadi pesan penting kepada ratusan lulusan ahli madya yang telah mengikuti prosesi wisuda. Oleh karena itu, Direktur berharap bekal ilmu yang didapat selama menuntut ilmu di kampus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kepentingan masyrakat, bangsa dan negara, pesan Direktur dalam acara wisuda yang berlangsung  di Gedung Asia Plaza.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar