Wisuda
merupakan bahasa Indonesia serapan yang berasal dari bahasa Sansekerta. Yang
artinya amat suci, amat sempurna atau bersih. Jika dikaitkan dengan arti
tersebut, maka makna yang terkandung dalam kata wisuda adalah seseorang yang
diwisuda diharapkan menjadi insan yang sempurna, suci dan bersih. Terlepas dari
itu semua, wisuda (dalam lingkup akademis mahasiswa) sebenarnya merupakan
tonggak “Satu Langkah untuk Memulai
Seribu Langkah.” Jadi yang dimaksud selesai adalah pendidikannya, tapi
penerapan ilmunya barulah dimulai. Wisuda bukan hanya prosesi pelantikan dan
penyematan gelar semata (entah itu gelar lulusan, alumni, ahli madya atau gelar
lainnya). Tapi merupakan penyematan tanggung jawab yang lebih besar. Ya tentunya
tanggung jawab moral akan ilmu yang selama ini diperoleh di bangku kuliah untuk
diterapkan agar berguna bagi diri sendiri maupun orang lain. Yang penting dalam
wisuda bukanlah semangat perayaannya, tapi semangat untuk menyongsong masa
depan yang lebih baik dengan ilmu yang ada di tangan kita lah yang sesungguhnya
penting. Masa depan yang baik untuk diri sendiri, masa depan yang cerah untuk
keluarga, masa depan yang menyejahterakan masyarakat.
Poltekkes
Kemenkes Tasikmalaya yang telah meluluskan Mahasiswa Prodi Farmasi sebagai
lulusan angkatan pertama sebanyak 43 lulusan ahli madya. Dengan nilai IPK
rata-rata untuk wisuda kali ini adalah 3,39. Adapun lulusan terbaik tahun 2016
di raih oleh Ratna Sutresnah dengan IPK 3,70 menduduki peringkat ke 1; Wida
Cahya Aprilani dengan IPK 3,66 menduduki peringkat ke 2; dan Ikko Putri dengan
IPK 3,65. Masa studi 3 tahun yang ditempuh mencetak lulusan dengan 72% mahasiswa
lulusannya telah bekerja dan melanjutkan study S1. Sedangkan waktu tunggu
lulusannya hanya kurang dari 2 bulan yang telah menempati lapangan kerja di Apotek,
Rumah Sakit, Klinik, PT Kimia Farma Tbk, PON Jabar 2016 dan sebagiannya melanjutkan
studi di beberapa Universitas seperti STFB, STFI, ISTN-Jaksel, STF YPIB Cirebon
dan Universitas Garut. Hal ini sesuai dengan Visi Program Studi Farmasi yang
menjadikan program studi yang terdepan yang menghasilkan tenaga kefarmasiaan
yang profesional di bidang klinis dan komunitas tahun 2019.
Suasana
Wisuda yang berlangsung pada tanggal 7 September 2016 dengan suasana khidmat,
dengan sambutan dari Wisnu Pringadi sebagai wakil Alumni Farmasi menyebutkan “rasa
syukur dan terima kasih pada seluruh Civitas Akademik yang turut menyukseskan
lulusan farmasi sebagai ahli madya angkatan pertama dan menyampaikan permohonan
maaf atas pihak yang telah turut berkontribusi namun tak dapat disebutkan”,
ungkapnya, Diakhiri dengan pesan melalui lirik lagu Sebuah Kisah Klasik-Sheila
On 7, yaitu “Semoga kita menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan” imbuhnya
mengakhiri sambutan. Dilanjutkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Taikmalaya,
Prof. Hj. Betty Suprapti, S.Kep., M.Kes dalam pidato sambutannya menyampaikan
bahwa “lulusan Mahasiswa Poltekkes agar menjadi tenaga kesehatan yang selalu
menanamkan motto PRIMA, yaitu Profesional, Religius, Inovatif, Mutu dan
Akuntabel” menjadi pesan penting kepada ratusan lulusan ahli madya yang telah
mengikuti prosesi wisuda. Oleh karena itu, Direktur berharap bekal ilmu yang
didapat selama menuntut ilmu di kampus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi
kepentingan masyrakat, bangsa dan negara, pesan Direktur dalam acara wisuda
yang berlangsung di Gedung Asia Plaza.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar